Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan
Post Icon

KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI

NAMA            : FIMARDANI
KELAS           : 4KB05
NPM               : 22112953


KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI


Perkembangan teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan pada saat sekarang setiap detik manusia tidak akan lepas dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi,  hidup kita pasti berhubungan dengan teknologi. Dengan perkembangan teknologi, maka memudahkan kita pada segala sesuatu. Bahkan saat ini teknologi sudah merupakan suatu trend kehidupan. Pemakaian teknologi merupakan simbul dari kemodernan seseorang atau bisa menunjukkan status sosial seseorang, Semakin canggih produk yang kita gunakan dengan memanfaakan tehnologi, maka menunjukkan semakin tinggi status sosial kita atau dipandang lebih modern.
Teknologi saat ini yang paling cepat berkembang adalah teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi. Perkembangan ini sangat terlihat akselerasinya dalam kehidupan, dan hampir setiap sisi kehidupan kita selalu merasakan manfaat adanya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi tersebut. Perkembangan tersebut akan menumbuhkan pula bisnis di bidangnya, sebagai contoh adalah internet dan komputer. 
Menurut saya sendiri bisnis warnet kebanyakan sudah jarang diminati lagi, karena sudah berkembangnya teknologi seperti adanya modem, smartphone yang lebih murah dan praktis untuk berbisnis secara cepat untuk mengaksesnya tanpa perlu kita ke warnet dulu untuk browsing atau mencari informasi.
Segala aspek kehidupan kini terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer. Segala macam kegiatan manusia sudah dipermudah dengan adanya komputer. Namun demikian, banyak praktisi dalam dunia kerja yang kesulitan mengikuti perkembangan jaman karena usia yang tidak muda lagi, waktu yang mendesak dan dikejar deadline atas suatu pekerjaan tertentu hingga tidak memadainya skill untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu.
Keadaan tersebut mengakibatkan keberadaan jasa rental dan pengetikan komputer tetap eksis walaupun telah banyak pesaing yang muncul dikotasalatiga sendiri. Jasa pengetikan menggunakan komputer tetap memiliki tempat tersendiri di masyarakat kini. Namun tidak disangkal, bahwa usaha rental dan pengetikan saat ini tidak dapat bertahan apabila hanya menggantungkan diri pada satu jenis usaha saja. Kenyataannya sekarang ini masyarakat dengan mudah dapat memperoleh satu unit komputer jika hanya digunakan untuk mengetik. Keberadaan komputer di rumah-rumah telah banyak. Namun kebanyakan pemilik komputer kurang memiliki keterampilan yang cukup untuk merawat komputer yang dimiliki. Oleh karena itu, usaha rental dapat dikembangkan dengan sub usaha servis komputer.

Untuk perkembangan teknologi saat ini sebaiknya jika ingin berbisnis lewat teknologi, kita bisa usaha lewat media-media online yang sudah banyak tersedia, contohnya toko online, dan media sosial yang sudah marak saat ini bisa kita manfaatkan untuk berusaha dengan menjual dagangan kita secara online dengan media pembayaran yang melalui banking dan lain-lain. Jenis bisnis lain yang cukup berkembang dewasa ini adalah teknologi digital. Maraknya perkembangan handphone, terutama yang dilengkapi fasilitas kamera dan pemutar lagu, merupakan pasar yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Peluang usaha cetak foto digital dari handphone menjadi tren usaha yang cukup menjanjikan income yang tinggi. Agar dapat survive, maka bentuk usaha yang didirikan harus memiliki banyak produk jasa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

RAGAM HUKUM

RAGAM HUKUM


Hukum merupakan suatu pedoman yang mengatur pola hidup manusia yang memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan ktetntraman hidup bagi masyarakat. Oleh karena itulah, hukum mengenal adanya adagium ibi societes ibi ius. Adagium ini muncul karena hukum ada karena adanya masyarakat dan hubungan antar individu dalam bermasyarakat. Hubungan antar individu dalam bermasyarakat merupakan suatu hal yang hakiki sesuai kodrat manusia yang tidak dapat hidup sendiri karena manusia adalah makhluk polis, makluk yang bermasyarakat.
Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum eropa, hukum agama, dan hukum adat. Sebagian besar sistem yang dianut , baik perdata maupun pidana berbasis pada hukum eropa, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia-Belanda. Hukum agama karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut islam, maka dominasi hukum atau syariat Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan, dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum adat yang diserap dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah nusantara. Secara umum, rumusan pengertian hukum setidaknya mengandung beberapa unsur sebagai berikut :
  • Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam masyarakat. Peraturan berisikan perintah dan larangan untung melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Hali ini dimaksudkan untuk mengatur perilaku manusia agar tidak bersinggungan dan merugikan kepentingan umum.
  • Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang untuk itu. Peraturan hukum tidak dibuat oleh setiap orang melainkan oleh lembaga atau badan yang memang memiliki kewenangan untuk menetapkan suatu aturan yang bersifat mengikat bagi masyarakat luas.
  • Penegakan aturan hukum bersifat memaksa. Peraturan hukum dibuat bukan untuk dilanggar namun untuk dipatuhi. Untuk menegakkannya diatur pula mengenai aparat yang berwenang untuk mengawasi dan menegakkannya sekalipun dengan tindakan yang represif. Meski demikian, terdapat pula norma hukum yang bersifat fakultatif/melengkapi.
  • Hukum memliki sanksi dan setiap pelanggaran atau perbuatan melawan hukum akan dikenakan sanksi yang tegas. Sanksi juga diatur dalam peraturan hukum.


* Bidang Hukum
Hukum dapat dibagi dalam berbagai bidang, antara lain hukum pidana/hukum publik, hukum perdata/hukum pribadi, hukum acara, hukum tata negara, hukum administrasi negara/hukum tata usaha negara, hukum adat, hukum islam, hukum agraria, hukum bisnis, dan hukum lingkungan.

Hukum Pidana
Hukum pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antar subjek hukum dalam hal perbuatan-perbuatan yang diharuskan dan dilarang oleh peraturan perundang-undangan dan berakibat diterapkannya sanksi berupa pemidanaan dan/atau denda bagi para pelanggarnya. Hukum pidana terbagi menjadi dua bagian, yaitu hukum pidana materil dan hukum pidana formil. Hukum perdana materil mengatur tentang penentuan tindak pidana, pelaku tindak pidana, dan pidana (sanksi). Di Indonesia, pengaturan hukum pidana formil telah disahkan dengan UU nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana (KUHAP).

Pasal 10. Pidana terdiri atas :
A. Pidana Pokok :
  1.       Pidana mati
  2.       Pidana penjara
  3.       Kurungan
  4.       Denda


B. Pidana Tambahan :
  1.       Pencabutan hak-hak tertentu
  2.       Perampasan barang-barang tertentu
  3.       Pengumuman putusan hakim


Berdasarkan uraian pasal 10 KUHP tersebut dapatlah diketahui bahwa lembaga pidana mati merupakan salah satu hukuman yang masih jelas keberadaannya sebagai bagian dari hukuman (pidana) yang dapat dijatuhkan.
Pro dan kontra mengenai pidana mati bukanlah suatu pertentangan yang baru timbul di tengah masyarakat luas dan para ahli hukum namun telah terjadi semenjak dahulu dan sebagai bukti, persoalan ini pernah diangkat oleh J.E.Sahetapy dalam skripsinya yang berjudul “Pidana mati dalam Negara pancasila”. Selayaknya KUHP yang diberlakukan secara umum dikeseluruhan wilayah Republik Indonesia sejak tanggal 29 September 1958 (berdasarkan UU No. 73 Tahun 1958, LN Tahun 1958 No. 127), maka pidana mati beserta pidana lainnya seperti yang termuat dalam pasal 10 KUHP juga berlaku secara keseluruhan di wilayah Republik Indonesia (asas teritorialitas). Sebelumnya KUHP juga diberlakukan di Inonesia namun didsarkan atas hukum transitoir (pasal II Aturan Peralihan Undang-undang 1945) dan masih kental nuansa dualismenya.
Adapun aturan di luar KUHP yang mengatur tentang pidana mati anatar lain terangkum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika (pasal 59 ayat (2); Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika (pasal 80 ayat (1) huruf a; pasal 80 ayat (2) huruf b; pasal 80 ayat (3) huruf a; pasal 82 ayat (1) huruf a; pasal 82 ayat (2) huruf a; pasal 82 ayat (3) huruf a. Undang-Undang Pengadilan HAM (tahun 2000) dan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (tahun 2003).

Hukum Perdata
Salah satu bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara individu-individu dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga hukum privat atau hukum sipil. Salah satu contoh hukum perdata dalam masyarakat adalah jual beli rumah atau kendaraan. Hukum perdata dapat digolongkan anatar lain :
1.      Hukum keluarga
2.      Hukum harta kekayaan
3.      Hukum benda
4.      Hukum perikatan
5.      Hukum waris

Hukum Acara Perdata Indonesia
Hukum acara perdata Indonesia adalah hukum yang mengatur tentang tata cara beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup hukum perdata.

Hukum Acara Pidana Indonesia
Hukum ini mengatur tentang tata cara beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup hukum pidana. Hukum acara pidana di Indonesia diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 1981.
  • Asas Dalam Hukum Acara Pidana
  •  Asas perintah tertulis
  • Asas peradilan cepat, sederhana, biaya ringan, jujur, dan tidak memihak(pasal 50 KUHAP)
  • Asas memperoleh bantuan hukum (pasal 54 KUHAP)
  • Asas terbuka (pasal 64 KUHAP)
  •   Asas pembuktian (pasal 66 KUHAP)


Hukum Tata Negara
Hukum ini mengatur tentang negara, yaitu anatar alin dasar pendidikan, struktur kelembagaan, pembentukan lembaga-lembaga negara, hubungan hukum (hak dan kewajiban) anatar lembaga negara, wilayah dan warga negara. Hukum ini membicarakan negara dalam arti yang abstrak.

Hukum Tata Usaha (administrasi) Negara
Hukum ini mengatur tentang kegiatan administrasi negara. yaitu hukum yang mengatur tata pelaksanaan pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Hukum administrasi negara memiliki kemiripan dengan hukum tata negara, kemiripannya terletak dalam hal kebijakan pemerintah, sedangkan dalam hal perbedaan hukum tata negara lebih mengacu kepada fungsi konstitusi/hukum dasar yang digunakan oleh suatu negara dalam hal pengaturan kebijakan pemerintah, untuk hukum administrasi negara dimana negara dalam “keadaan yang bergerak”.

Hukum Adat
Hukum adat adalah seperangkat norma dan aturan adat yang berlaku di suatu wilayah(Indonesia).


Hukum Islam
Hukum islam di Indonesia belum bisa ditegakkan secara menyeluruh, karena belum adanya dukungan yang penuh dari segenap lapisan masyarakat secara demokratis baik melalui pemilu atau referendum maupun amandemen terhadap UUD 1945 secara tegas dan konsisten. Aceh merupakan satu-satunya provinsi yang banyak menerapkan hukum islam melalui Pengadilan Agama, sesuai pasal 15 ayat 2 Undang-Undang RI No. 4 Tahun 2004 Tentang kekuasaan kehakiman yaitu : Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan pengadilan agama sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama, dan merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum.

*Istilah Hukum
Advokat dan Pengacara
Kedua istilah ini sebenarnya bermakna sama, walaupun ada beberapa yang menyatakan berbeda. Sebelum berlakunya UU Nomor 18 Tahun 2003, istilah untuk pembela keadilan plat hitam ini sangat beragam, mulai dari istilah pengacara, penasihat hukum, konsultan hukum, advokat dan lainnya.
Pengacara sesuai kata-kata secara harfiah dapat diartikan sebagai orang beracara, yang berarti individu, baik yang tergabung dalam suatu kantor secara bersama-sama atau secara individual yang menjalankan profesi sebagai penegak hukum plat hitam di pengadilan.

Kesimpulan
Hukum dan aturan-aturan di Indonesia itu memang banyak, tetapi tidak semuanya ditegakkan atau diatur sesuai yang berlaku, kadang malah dilanggar kepada yang membuat aturan itu sendiri. Banyak hukum-hukum di Indonesia yang dipermainkan atau seperti barang yang bisa diperjual belikan begitu saja, yang punya banyak uang pasti aman dari gangguan hukum walau aturan negara dilanggar. Rakyat biasa yang ketahuan melakukan tindak pencurian kecil malah langsung ditangkap dan ditahan ke penjara. sedangkan seorang pejabat negara yang sudah merugikan atau mengambil uang rakyat dapat berkeliaran dengan bebasnya. Oleh karena itu diperlukan adanya reformasi hukum di Indonesia, peran serta masyarakat dan pemerintah dalam penegakkan hukum.
Semoga hukum dan semua aturan di Indonesia berkembang semakin maju dan dapat berjalan dengan adil.


                                 http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum

                                 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

BAB 7 Manajemen biaya proyek

BAB 7
Manajemen biaya proyek

Manajemen Biaya Proyek mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa Proyek selesai dalam anggaran yang disetujui . Gambar 7-1 memberikan gambaran dari proses utama berikut :
7.1 resource Planning - Menentukan sumber daya (orang , peralatan, bahan- apa
rial ) dan apa jumlah masing-masing harus digunakan untuk melakukan kegiatan proyek .
7.2 Memperkirakan Biaya - Mengembangkan sebuah pendekatan ( perkiraan ) dari biaya yang sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek .
7.3 Biaya Penganggaran - Mengalokasikan perkiraan biaya keseluruhan untuk kegiatan kerja individu .
7.4 Cost Control - Mengontrol perubahan anggaran proyek .

Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses yang lain bidang pengetahuan juga. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu atau kelompok individu, berdasarkan kebutuhan proyek . setiap proses umumnya terjadi setidaknya sekali dalam setiap tahapan proyek .
Meskipun proses yang disajikan di sini sebagai elemen diskrit dengan interface didefinisikan dengan baik , dalam praktiknya mereka mungkin tumpang tindih dan berinteraksi dengan cara yang tidak rinci di sini . Proses interaksi dibahas secara rinci dalam Bab 3 .
Manajemen biaya proyek terutama berkaitan dengan biaya sumber daya dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek . Namun, manajemen biaya proyek harus juga mempertimbangkan pengaruh keputusan proyek pada biaya menggunakan proyek produk . Misalnya, membatasi jumlah tinjauan desain dapat mengurangi biaya dari proyek dengan mengorbankan peningkatan biaya operasi pelanggan . ini pandangan yang lebih luas dari manajemen biaya proyek sering disebut siklus hidup biaya . Siklus hidup biaya bersama sama dengan teknik Rekayasa Nilai digunakan untuk mengurangi biaya dan waktu , meningkatkan kualitas dan kinerja , dan mengoptimalkan pengambilan keputusan .
Di banyak daerah aplikasi, memprediksi dan menganalisis calon keuangan kinerja produk proyek yang dilakukan di luar proyek . Di negara lain ( misalnya , fasilitas modal proyek) , manajemen biaya proyek juga mencakup pekerjaan ini . Ketika prediksi dan analisis tersebut dimasukkan , manajemen biaya proyek akan mencakup proses tambahan dan berbagai teknik manajemen umum seperti sebagai pengembalian investasi, arus kas diskonto, analisis payback, dan lain-lain .
Manajemen biaya proyek harus mempertimbangkan kebutuhan informasi proyek pemangku kepentingan stakeholder - berbeda dapat mengukur biaya proyek dengan cara yang berbeda  dan pada waktu yang berbeda . Sebagai contoh, biaya item pengadaan mungkin diukur ketika dirilis, memerintahkan , disampaikan, terjadi , atau direkam akuntansi Ketika biaya proyek yang digunakan sebagai komponen dari penghargaan dan pengakuan sistem (dibahas dalam Bagian 9.3.2.3), biaya terkendali dan tidak terkendali harus diperkirakan dan dianggarkan secara terpisah untuk memastikan bahwa imbalan mencerminkan kinerja aktual.
Pada beberapa proyek, terutama yang kecil, perencanaan sumber daya, biaya Penaksiran, dan anggaran biaya yang begitu erat terkait bahwa mereka dipandang sebagai suatu proses tunggal(misalnya, mereka mungkin dilakukan oleh satu individu selama waktu  yang relatif singkat waktu). Mereka disajikan di sini sebagai proses yang berbeda karena alat dan teknik untuk masing-masing berbeda. Kemampuan untuk mempengaruhi biaya sangat besar di tahap awal proyek, dan ini adalah mengapa definisi lingkup dini sangat penting, serta
menyeluruh persyaratan identifikasi dan pelaksanaan rencana yang baik
7.1 PERENCANAAN SUMBER DAYA
Perencanaan sumber daya melibatkan menentukan apa sumber daya fisik (orang, peralatan, bahan) dan apa jumlah masing-masing harus digunakan dan ketika mereka akan diperlukan untuk melakukan kegiatan proyek. Ini harus dikoordinasikan dengan estimasi biaya (dijelaskan dalam Bagian 7.2). Sebagai contoh:
·         Sebuah tim proyek konstruksi akan perlu akrab dengan kode bangunan lokal. Pengetahuan semacam ini sering tersedia dari penjual lokal. Namun, jikakolam tenaga  kerja lokal tidak memiliki pengalaman dengan konstruksi yang tidak biasa atau khusus teknik, biaya tambahan untuk konsultan mungkin yang paling efektif cara untuk mengamankan pengetahuan tentang kode bangunan lokal.
·         Sebuah tim desain otomotif harus akrab dengan terbaru dalam otomatis teknik perakitan. Pengetahuan yang diperlukan mungkin diperoleh dengan menyewa konsultan, dengan mengirimkan seorang desainer untuk seminar tentang robotika, atau dengan memasukkan seseorang dari manufaktur sebagai anggota tim
·        
 








7.1.1 Input ke Resource Planning
1 Bekerja kerusakan struktur. Rincian pekerjaan struktur (WBS, dijelaskan dalam
Bagian 5.3.3.1) mengidentifikasi deliverable proyek dan proses yang perlu
sumber daya, dan dengan demikian merupakan masukan utama untuk perencanaan sumber daya. Setiap relevan out-
puts dari proses perencanaan lain harus disediakan melalui WBS untuk memastikan kontrol yang tepat.
2 Informasi sejarah. Informasi historis mengenai apa jenis sumber dayayang diperlukan  untuk pekerjaan yang sama pada proyek-proyek sebelumnya harus digunakan jika tersedia
3 Pernyataan lingkup . Pernyataan lingkup ( dijelaskan dalam Bagian 5.2.3.1 ) mengandung pembenaran proyek dan tujuan proyek , yang keduanya harus con - sidered secara eksplisit selama perencanaan sumber daya .
4 Sumber Daya deskripsi  . Pengetahuan tentang apa sumber daya (orang , peralatan, bahan ) berpotensi tersedia diperlukan untuk perencanaan sumber daya . Jumlah detail dan tingkat kekhususan deskripsi sumber daya akan bervariasi . untuk Misalnya , selama fase awal dari sebuah proyek desain rekayasa , kolam renang mungkin termasuk " insinyur junior dan senior " dalam jumlah besar . Selama fase selanjutnya dari proyek yang sama , namun, kolam renang mungkin terbatas pada orang-orang yang pengetahuan edgeable tentang proyek sebagai akibat dari pernah bekerja pada fase-fase awal .
5 Kebijakan organisasi . Kebijakan-kebijakan organisasi melakukan mengenai staf dan sewa atau pembelian persediaan dan peralatan harus dipertimbangkan selama perencanaan sumber daya .
6 Estimasi durasi aktivitas . Jangka waktu ( dijelaskan pada Bagian 6.3.3.1 )
7.1.2 Alat dan Teknik Perencanaan Sumber Daya
1.      Ahli penghakiman. Penilaian ahli akan sering diminta untuk menilai masukan untuk proses ini. Keahlian tersebut dapat diberikan oleh setiap kelompok atau individu dengan pengetahuan atau pelatihan khusus, dan tersedia dari berbagai sumber, termasuk:
Ù± unit lain dalam organisasi melakukan.
Ù± Konsultan.
Ù± Profesional dan teknis asosiasi.
Ù± kelompok Industri.
2.      Alternatif identifikasi. Identifikasi Alternatif dibahas dalam Bagian 5.2.2.3
3.      perangkat lunak manajemen proyek. Perangkat lunak manajemen proyek memiliki kemampuan untuk membantu mengatur kolam sumber daya. Tergantung pada kecanggihan perangkat lunak, ketersediaan sumber daya dan tarif dapat didefinisikan, serta kalender sumber daya
7.1.3 Keluaran dari Resource Planning
1. Kebutuhan sumber daya.  Output dari proses perencanaan sumber daya adalah deskripsi
apa jenis sumber daya yang diperlukan dan dalam jumlah berapa untuk setiap elemen di
tingkat terendah dari WBS. Kebutuhan sumber daya untuk tingkat yang lebih tinggi dalam WBS dapat dihitung berdasarkan nilai-tingkat yang lebih rendah. Sumber daya ini akan diperoleh baik melalui akuisisi staf (dijelaskan dalam Pasal 9.2) atau pengadaan (dijelaskan dalam Bab 12)
7.2 BIAYA ESTIMASI
Biaya Penaksiran melibatkan mengembangkan pendekatan (perkiraan) dari biayasumber daya  yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek. Dalam mendekati biaya, estimator menganggap penyebab variasi estimasi akhir untuk tujuan lebih baik mengelola proyek.
Ketika sebuah proyek dilakukan di bawah kontrak, perawatan harus dilakukan untuk me biaya memperkirakan dari harga. Biaya Penaksiran melibatkan mengembangkan penilaian kuantitatif kemungkinan hasil-berapa biayanya organisasi berkinerja untuk menyediakan produk atau layanan yang terlibat? Harga adalah keputusan bisnis-bagaimana banyak yang akan biaya organisasi tampil untuk produk atau jasa-yang menggunakan estimasi biaya sebagai salah satu pertimbangan tapi banyak
Text Box: InputText Box: 1 rincian kerja struktur
2 kebutuhan sumber daya
3 tingkat sumber daya
4 Estimasi durasi aktivitas
5 publikasi memperkirakan
6 informasi historis
7 Bagan akun
8 resiko

Text Box: Alat dan TeknikText Box: 1 analog memperkirakan
2 pemodelan parametrik
3 Bottom-up memperkirakan
4 alat komputerisasi
5 Biaya lainnya memperkirakan
Text Box: OutputText Box: 1 Perkiraan biaya
2 Mendukung detil
3 rencana pengelolaan Biaya
Biaya Penaksiran termasuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan berbagai alternatif biaya. Misalnya, di sebagian besar wilayah aplikasi, pekerjaan tambahan selama desain fase secara luas dianggap memiliki potensi untuk mengurangi biaya produksi fase. Proses biaya Penaksiran harus mempertimbangkan apakah biaya pekerjaan desain tambahan akan diimbangi dengan penghematan yang diharapkan





 







7.2.1 Masukan untuk Biaya Memperkirakan
1.      Work breakdown structure. WBS dijelaskan pada Bagian 5.3.3.1. Hal ini digunakan untuk mengatur perkiraan biaya dan untuk memastikan bahwa semua pekerjaan yang diidentifikasi telah diperkirakan.
2.      requirements. Sumber Daya persyaratan yang dijelaskan dalam Bagian 7.1.3.1. Tarif
3.      Resource. Individu atau kelompok mempersiapkan perkiraan harus tahu harga satuan (misalnya, biaya staf per jam, biaya per meter kubik bahan massal) untuk eachresource untuk menghitung biaya proyek. Jika tarif yang sebenarnya tidak diketahui, tarif mereka diri mungkin harus diperkirakan.
4.      Activity durasi perkiraan durasi estimates.Activity (dijelaskan dalam Bagian 6.3.3.1) akan mempengaruhi perkiraan biaya pada setiap proyek di mana anggaran proyek meliputi anallowance untuk biaya pendanaan (yaitu, beban bunga).
5.      Estimating data yang tersedia publications.Commercially biaya Penaksiran.
6.      Informasi sejarah. Informasi tentang biaya banyak kategori sumber daya sering tersedia dari satu atau lebih dari sumber-sumber berikut:
·         File - satu proyek atau lebih dari organisasi yang terlibat dalam proyek dapat mempertahankan catatan hasil proyek sebelumnya yang cukup rinci untuk membantu dalam mengembangkan perkiraan biaya . Di beberapa area aplikasi , anggota tim individu dapat mempertahankan catatan tersebut .
·         Biaya - Penaksiran informasi database -historis komersial tersebut, seringkali tersedia secara komersial .
·         Pengetahuan tim proyek individu anggota tim proyek dapat
ingat actuals sebelumnya atau perkiraan . Sementara ingatan tersebut mungkin
berguna , mereka umumnya jauh lebih dapat diandalkan dibandingkan hasil didokumentasikan .
7.      Bagan akun . Sebuah bagan akun menggambarkan struktur pengkodean yang digunakan oleh melakukan organisasi untuk melaporkan informasi keuangan dalam buku umum . Perkiraan biaya proyek harus dimasukkan dalam kategori akuntansi yang benar .
8.      Risiko . Tim proyek memperhatikan informasi tentang risiko ( lihat Bagian 11.2.3.1 ) ketika memproduksi perkiraan biaya , karena risiko (baik ancaman atau peluang ) bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap biaya . Tim proyek mempertimbangkan sejauh mana pengaruh risiko termasuk dalam perkiraan biaya untuk setiap kegiatan

7.2.2 Alat dan Teknik untuk Biaya Perkiraan
1.Analog memperkirakan. Penaksiran analog, juga disebut Penaksiran top-down,
berarti menggunakan biaya yang sebenarnya dari sebelumnya, proyek serupa sebagai dasar untuk memperkirakan biaya proyek ini. Hal ini sering digunakan untuk memperkirakan total biaya proyek ketika ada jumlah terbatas informasi rinci tentang proyek (misalnya, di fase awal). Penaksiran Analog adalah bentuk penilaian ahli (dijelaskan dalam Bagian 7.1.2.1).
       Penaksiran Analog umumnya lebih murah daripada teknik lain, tetapi juga umumnya kurang akurat. Hal ini paling dapat diandalkan ketika a) proyek-proyek sebelumnya yang mirip sebenarnya dan bukan hanya dalam penampilannya, dan b) individu atau kelompok menyiapkan perkiraan memiliki keahlian yang dibutuhkan.
2. Pemodelan parametrik. Pemodelan parametrik melibatkan penggunaan karakteristik proyek (parameter) dalam model matematis untuk memprediksi biaya proyek. Model sesederhana mungkin(konstruksi perumahan biaya sejumlah per kaki persegi ruang hidup) atau kompleks (satu model biaya pengembangan perangkat lunak menggunakan tiga belas faktor penyesuaian yang terpisah, masing-masing memiliki lima sampai tujuh poin di atasnya).
Baik biaya dan akurasi model parametrik bervariasi. Mereka adalah yang paling
mungkin dapat diandalkan, a) informasi historis yang digunakan untuk mengembangkan model akurat, b) parameter yang digunakan dalam model yang mudah diukur, dan c) model terukur (misalnya, ia bekerja dengan baik untuk proyek yang sangat besar sama seperti untuk yang sangat kecil).
3.  Memperkirakan bawah-atas. Teknik ini melibatkan estimasi biaya kegiatan individu atau paket pekerjaan, kemudian meringkas atau menggulung perkiraan individu untuk mendapatkan total proyek.
       Biaya dan akurasi Penaksiran bottom-up didorong oleh ukuran dan kompleksitas kegiatan individu atau paket pekerjaan: kegiatan yang lebih kecil meningkatkan biaya yang baik dan akurasi proses estimasi. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan akurasi tambahan terhadap biaya tambahan.
4.  Alat komputerisasi. Alat komputerisasi, seperti perangkat lunak manajemen proyek
lembar kerja dan simulasi / alat statistik, yang banyak digunakan untuk membantu biaya
perkiraan. Produk tersebut dapat menyederhanakan penggunaan alat-alat yang dijelaskan sebelumnya dan dengan demikian memfasilitasi pertimbangan cepat banyak alternatif biaya.
5.  Biaya lainnya metode perkiraan. Sebagai contoh, analisis tawaran penjual.

7.2.3 Keluaran dari Memperkirakan Biaya
1.  Perkiraan biaya. Perkiraan biaya adalah penilaian kuantitatif kemungkinan biaya
sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan proyek. Mereka dapat disajikan dalam ringkasan atau secara rinci.
Biaya harus diestimasi untuk semua sumber daya yang akan dibebankan kepada proyek. Ini termasuk, namun tidak terbatas pada, tenaga kerja, bahan, perlengkapan, dan kategori khusus seperti tunjangan inflasi atau cadangan biaya.
Perkiraan biaya umumnya dinyatakan dalam satuan mata uang (dolar, euro, yen, dll) untuk memfasilitasi perbandingan baik di dalam dan di proyek. Dalam beberapa kasus, estimator dapat menggunakan unit pengukuran untuk memperkirakan biaya, seperti jam staf atau staf hari, bersama dengan biaya mereka memperkirakan untuk memfasilitasi kontrol manajemen yang tepat. Biaya perkiraan umumnya termasuk mempertimbangkan perencanaan respon risiko yang tepat, seperti rencana kontingensi.
Perkiraan biaya dapat mengambil manfaat dari yang disempurnakan selama proyek untuk mencerminkan detail tambahan yang tersedia. Di beberapa area aplikasi, ada pedoman ketika perbaikan tersebut harus dibuat dan apa tingkat akurasi yang diharapkan. Sebagai contoh, Asosiasi untuk Kemajuan Biaya Rekayasa (AACE) Internasional telah mengidentifikasi perkembangan lima jenis perkiraan biaya konstruksi selama rekayasa: urutan besarnya, konseptual, awal, definitif, dan kontrol.
2.  Pendukung detail. Mendukung detail untuk perkiraan biaya harus mencakup:
Penjelasan mengenai ruang lingkup pekerjaan diperkirakan. Hal ini sering diberikan   oleh referensi ke WBS. Dokumentasi dari dasar estimasi, yaitu, bagaimana dikembangkan. Dokumentasi asumsi yang dibuat. Sebuah indikasi dari berbagai hasil yang mungkin dicapai, misalnya, $ 10.000 ± $ menunjukkan bahwa barang diperkirakan menelan dana antara $ 9.000 dan $ 11.000.
Jumlah dan jenis rincian tambahan bervariasi berdasarkan wilayah aplikasi. Mempertahankan bahkan catatan kasar dapat membuktikan berharga dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perkiraan yang dikembangkan.
3.  Biaya rencana pengelolaan. Rencana manajemen biaya menjelaskan bagaimana varians biaya akan dikelola (misalnya, respon yang berbeda terhadap masalah besar daripada yang kecil). Sebuah rencana manajemen biaya dapat formal maupun informal, sangat rinci atau dibingkai luas, berdasarkan kebutuhan stakeholder proyek. Ini adalah elemen anak perusahaan dari rencana proyek (dibahas dalam Bagian 4.1.3.1).

7.3 COST BUDGETING
     Biaya melibatkan mengalokasikan anggaran perkiraan biaya keseluruhan untuk kegiatan individu atau paket pekerjaan untuk menetapkan data dasar biaya untuk mengukur kinerja proyek. Realitas mungkin menentukan bahwa perkiraan yang dilakukan setelah persetujuan anggaran disediakan, tapi perkiraan harus dilakukan sebelum permintaan anggaran sedapat mungkin.

1. Perkiraan biaya                                1.Biaya penganggaran             1. biaya awal
2. Struktur rincian kerja                          alat dan teknik
3.Jadwal proyek
4. Rencana manajemen risiko

7.3.1 Memasukan untuk Biaya Penganggaran
     1. Perkiraan biaya. Perkiraan biaya dijelaskan pada Bagian 7.2.3.1.
     2. Bekerja kerusakan struktur. WBS (dijelaskan pada bagian 5.3.3.1) mengidentifikasi unsur-unsur proyek yang biaya akan dialokasikan.

 








     3.  Jadwal proyek. Jadwal proyek (dijelaskan pada Bagian 6.4.3.1) meliputi mulai direncanakan dan tanggal selesai diharapkan untuk komponen proyek yang biaya akan dialokasikan. Informasi ini diperlukan untuk menentukan biaya periode saat biaya akan dikeluarkan.
     4.  Risiko rencana pengelolaan. Rencana manajemen risiko dibahas dalam Bagian 11.1.3. Selain itu, rencana manajemen risiko sering mencakup biaya kontingensi, yang dapat ditentukan atas dasar akurasi yang diharapkan dari estimasi.

7.3.2 Alat dan Teknik untuk Biaya Penganggaran
     1.  Biaya alat penganggaran dan teknik. Alat-alat dan teknik yang dijelaskan dalam Bagian 7.2.2 untuk mengembangkan perkiraan biaya proyek yang digunakan untuk mengembangkan anggaran untuk kegiatan atau paket pekerjaan juga.

7.3.3 Keluaran dari Biaya Penganggaran
     1.  Biaya awal. Biaya dasar adalah anggaran waktu-bertahap yang akan digunakan untuk mengukur dan memonitor kinerja biaya pada proyek. Hal ini dikembangkan dengan menjumlahkan estimasi biaya dengan periode dan biasanya ditampilkan dalam bentuk kurva-S, seperti digambarkan pada Gambar 7-2.
             Banyak proyek, terutama yang lebih besar, mungkin memiliki beberapa data dasar biaya untuk aspek yang berbeda dari kinerja biaya. Misalnya, rencana belanja atau prakiraan arus kas adalah dasar untuk mengukur biaya pencairan.

7.4 PENGENDALIAN BIAYA
          Pengendalian biaya yang bersangkutan dengan a) mempengaruhi faktor-faktor yang membuat perubahan pada dasar biaya untuk memastikan bahwa perubahan yang disepakati, b) menentukan bahwa dasar biaya telah berubah, dan c) mengelola perubahan yang sebenarnya dan saat mereka terjadi. Pengendalian biaya meliputi:

Pemantauan kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami perbedaan dari rencana.
Memastikan bahwa semua perubahan yang sesuai dicatat secara akurat dalam nilai dasar  biaya.
Mencegah kesalahan, tidak patut, atau tidak sah perubahan yang termasuk dalam biaya dasar. Menginformasikan kepentingan sesuai perubahan yang berwenang. Bertindak untuk membawa biaya yang diharapkan dalam batas yang dapat diterima.

1. Biaya awal                                      1. Biaya sistem kontrol perubahan
2. Laporan kinerja                               2.Pengukuran kinerja
3. Perubahan permohonan                   3. Manajemen nilai yang diperoleh
4. Rencana pengelolaan biaya             4. Perencanaan tambahan
                                                                        5. Alat komputerisasi


1. Perkiraan biaya Revisi
2. Pembaruan anggaran
3.Tindakan korektif
4.Perkiraan pada penyelesaian
5.Obralan proyek
6.Pelajaran yang diperoleh

7.4.1 Masukan untuk Biaya Kontrol
     1. Biaya awal. Biaya awal dijelaskan pada Bagian 7.3.3.1.
     2. Laporan kinerja. Laporan kinerja (dibahas dalam Bagian 10.3.3.1) memberikan informasi tentang ruang lingkup proyek dan kinerja biaya, seperti yang anggaran telah terpenuhi dan yang belum. Laporan kinerja juga dapat mengingatkan tim proyek untuk hal yang dapat menyebabkan masalah di masa depan.
     3. Perubahan permintaan. Perubahan permintaan dapat terjadi dalam berbagai bentuk-lisan atau tertulis, langsung atau tidak langsung, dalam maupun di luar dimulai, dan mandat hukum atau opsional. Perubahan mungkin memerlukan peningkatan anggaran atau memungkinkan berkurangnya.
     4. Biaya rencana pengelolaan. Rencana manajemen biaya dijelaskan pada Bagian 7.2.3.3.

7.4.2 Alat dan Teknik untuk Pengendalian Biaya
     1. Biaya sistem kontrol perubahan. Sebuah sistem kontrol perubahan biaya mendefinisikan prosedur dimana nilai dasar biaya dapat berubah. Ini termasuk dokumen, sistem pelacakan, dan tingkat persetujuan yang diperlukan untuk perubahan otorisasi. Sistem pengendalian perubahan biaya harus diintegrasikan dengan sistem kontrol perubahan yang terintegrasi, dibahas dalam Bagian 4.3.
     2. Pengukuran kinerja. Teknik pengukuran kinerja, dijelaskan dalam Bagian 10.3.2, membantu untuk menilai besarnya setiap variasi yang memang terjadi. Memperoleh
Manajemen Nilai (EVM), dijelaskan dalam Bagian 7.4.2.3 dan 10.3.2.4, terutama
berguna untuk pengendalian biaya. Suatu bagian penting dari pengendalian biaya adalah untuk menentukan apa yang menyebabkan varians dan untuk memutuskan apakah perubahan tersebut membutuhkan tindakan korektif.
     3. Memperoleh Manajemen Nilai (EVM). Semua EVM Kendali Data Rencana (CAP) harus terus mengukur kinerja proyek dengan menghubungkan tiga variabel independen: 1) Nilai Direncanakan, pekerjaan fisik dijadwalkan akan dilakukan, termasuk perkiraan nilai pekerjaan ini (sebelumnya disebut Biaya Anggaran Jadwal pekerjaan [BCWS]), dibandingkan terhadap 2) Memperoleh Nilai, pekerjaan fisik sebenarnya dicapai, termasuk perkiraan nilai pekerjaan ini (sebelumnya disebut biaya Anggaran untuk Pekerjaan dilaksanakan [BCWP]), dan untuk biaya 3) aktual dikeluarkan untuk mencapai yang Memperoleh Nilai. Hubungan 2) memperoleh nilai kurang 1) Nilai direncanakan merupakan Jadwal Varian (SV). Hubungan 2) memperoleh nilai kurang 3) Biaya aktual merupakan Varians Biaya (CV) untuk proyek tersebut. Lihat juga Bagian 10.3.2.4.
     4. Perencanaan tambahan. Beberapa proyek berjalan tepat sesuai rencana. Calon perubahan mungkin memerlukan perkiraan biaya baru atau yang direvisi atau analisis pendekatan alternatif.
     5. Alat komputerisasi. Alat komputerisasi, seperti perangkat lunak manajemen proyek dan lembar kerja, sering digunakan untuk melacak biaya yang direncanakan dibandingkan dengan biaya yang sebenarnya, dan untuk meramalkan pengaruh perubahan biaya.

7.4.3 Keluaran dari Pengendalian Biaya
     1. Merubah perkiraan biaya. Perkiraan biaya diubah adalah modifikasi informasi biaya yang digunakan untuk mengelola proyek. Pemangku kepentingan yang tepat harus diberitahu sesuai kebutuhan. Perkiraan biaya diubah mungkin atau mungkin tidak memerlukan penyesuaian aspek lain dari rencana proyek.
     2. Pembaruan anggaran. Pembaruan Anggaran adalah kategori khusus perkiraan biaya diubah. Pembaruan anggaran perubahan biaya awal yang telah disetujui. Angka ini umumnya diubah hanya sebagai pendapat terhadap perubahan lingkup. Dalam beberapa kasus, varians biaya mungkin begitu parah sehingga diperlukan untuk memberikan ukuran yang realistis kinerja.
     3. Tindakan korektif. Tindakan korektif adalah segala sesuatu dilakukan untuk membawa diharapkan kinerja proyek masa depan sejalan dengan rencana proyek.
     4. Perkiraan pada penyelesaian. Sebuah Perkiraan pada Penyelesaian (EAC) adalah perkiraan total biaya proyek kemungkinan besar didasarkan pada kinerja proyek dan kuantifikasi risiko, dijelaskan dalam Bagian 11.4.3. Teknik perkiraan yang paling umum adalah beberapa variasi:
            EAC = Realisasi hingga saat ditambah estimasi baru untuk semua pekerjaan yang tersisa. Pendekatan ini paling sering digunakan ketika kinerja masa lalu menunjukkan bahwa asumsi memperkirakan asli kelemahan mendasar, atau bahwa mereka tidak lagi relevan dengan perubahan kondisi. Formula: EAC = AC + ETC.
EAC = Realisasi hingga saat ditambah sisa anggaran (BAC - EV). Pendekatan ini paling sering digunakan ketika varians saat ini dipandang sebagai tidak lazim dan harapan tim manajemen proyek adalah bahwa varians serupa tidak akan terjadi di masa depan. Formula: EAC = AC + BAC - EV.
EAC = Realisasi hingga saat ini ditambah anggaran proyek yang tersisa (BAC - EV) dimodifikasi oleh faktor kinerja, sering kumulatif indeks kinerja biaya (CPI). Pendekatan ini paling sering digunakan ketika varians saat ini dipandang sebagai khas varians masa depan. Formula: EAC = (AC + (BAC - EV) / CPI)-CPI ini adalah kumulatif CPI.
Setiap pendekatan ini mungkin pendekatan yang benar untuk setiap proyek tertentu dan akan memberikan tim manajemen proyek dengan sinyal jika perkiraan EAC melampaui toleransi.
     5. Obralan proyek. Proses dan prosedur harus dikembangkan untuk menutup atau membatalkan proyek. Sebagai contoh, Laporan Posisi (SOP 98-1 diterbitkan oleh Institut Amerika Akuntan Publik-AICPA) mensyaratkan bahwa semua biaya untuk proyek teknologi informasi gagal dihapuskan pada kuartal bahwa proyek tersebut dibatalkan.
     6.  Pelajaran yang dipetik. Penyebab varians, alasan di balik tindakan korektif yang dipilih, dan jenis-jenis pelajaran dari pengendalian biaya harus didokumentasikan sehingga mereka menjadi bagian dari database historis untuk kedua proyek ini dan proyek lain dari melakukan suatu organisasi (lihat Bagian 4.3. 3.3).






 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS