Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Tugas IBD Pertemuan Ke-2


1.Pendekatan Kesusastraan Dalam Mempelajari IBD

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the hu­manities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humani­ties, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umumya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-
cabang lainnya.
Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Karya sastra menurut saya adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi




2. Nilai-Nilai Yang Diperoleh Pembaca Lewat Karya Sastra

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa. Novel seperti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan tak ada ujung, misalnya menggambarkan suatu tindakan heroisme yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalaminya secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak lagi mengalami secara fisik itulah, jiwa kepahlawanan perlu disentuhkan lewat hasil-hasil sastra.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri. Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua; Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.
Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indoensia di jaman Jepang yang dikelompokkan kedalam kelompok.
Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung. Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah.
3. Alasan-Alasan Yang Mendasari Penyajian Puisi

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Puisi-puisi umumnya syarat akan nilai-nilai etika,estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih(yang terpaut di dalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan).

4. Pengertian Cinta

Cinta adalah suatu perasaan ingin berbagi dengan sesama untuk menunjukkan suatu hal atau tindakan yang istimewa, bahkan sering kali dilakukan di luar akal manusia. Tidak ada seorang pun diantara kita yang bisa hidup tanpa energi cinta didalam dirinya, dan alangkah indahnya jika segala sesuatu dikerjakan dengan cinta. Islam yang kita peluk telah memberikan kepada kita segudang cinta secara etimologis saja, islam berasal dari kata salam yang berarti kedamaian dan kedamaian tidak akan tercipta dari jiwa yang penuh cinta dan keikhlasan. Itulah cinta hakiki yang terlalu sederhana jika dideskripsikan atau didefinisikan dengan bahasa manusia.

5. Definisi Cinta Menurut Ajaran Agama Islam

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya, kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

1. lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
2. lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
3. lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang
 
   lain/diri sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.
Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang
  2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi.
  3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan..
  4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan.
5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah.
6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak.
7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba.
8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu.

6. a. Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang. Berbicara soal mengenai kasih sayang tentu tak lepas dari cinta. Oleh karenanya antara kasih sayang, cinta dan kemesraan tak bisa pisah-pisahkan meskipun semua beda penegertian, sebab semuanya saling mengaitkan.
   b. Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
    c. Pengertian Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup.
     d. Pengertian Belas Kasihan
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasartertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
7. a. Pengertian Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
   b. Pengertian Nilai Estetik
Nilai estetik adalah hal yang mencakup dari keindahan itu sendiri, yaitu keindahan dapat dinikmati oleh mata, jiwa, perasaan, maupun dengan telinga. Semua hal tersebut berkenaan dengan apa yang dilihat oleh manusia itu.
8. Alasan & Tujuan Seniman Menciptakan Keindahan
Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebenamya, justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Berikut ini akan dicoba menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.

1) Tata nilai yang telah usang

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.

2) Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.

3) penderitaan manusia

Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.

4) Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
9. Tiga(3) Teori Renungan
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
1.  Teori Pengungkapan
2.  Teori Metafisik
3.  Teori Psikologis
Berikut ulasan tentang teori renungan :

1.  Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952)

2.  Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.

3.  Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.

10. Pengertian Keserasian

Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasian kecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.









                http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

ILMU BUDAYA DASAR


ILMU BUDAYA DASAR

* TUGAS  I

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ialah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan budaya dengan menggunakan pengetahuan dasar. Istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Ilmu Budaya Dasar membahas tentang nilai-nilai, kebudayaan dan berbagai macam masalah yang dihadapi oleh manusia.

Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar
1. Karena bangsa indonesia majemuk/pluralis. Terdiri dari beraneka ragam suku, bangsa, agama, ras yang tidak lepas dari ikatan primodial, kesukuan dan kedaerahan
2. Dampak negatif pembangunan adalah pergeseran nilai budaya, sikap mental negatif dan konflik
3. Dampak negatif teknologi yaitu manusia resah dan gelisah

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Berjiwa pancasila, mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan
2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mempunyai sikap toleran
3. Mempunyai wawasan yang komprehensif di dalam menyikapi permasalahan kehidupan

Manfaat Mempelajari Ilmu Dudaya Dasar
1. Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih  dikenal luarnya saja.
2. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
3. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
4. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
5.  Mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
6.  Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
7.  Dapat menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis.
Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi, kepercayaan, etos.

Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat Manusia adalah mahluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakikat manusia adalah mahluk yang sempurna , ada juga yang menyebutnya mahluk paling cerdas. Dan kesemuanya itu menunjuk hakikat manusia adalah mahkluk yang positif. Manusia dengan segala sifat dan karakternya, diciptakan dengan sebegitu sempurnanya.

Pengertian Kebudayaan
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Unsur Kebudayaan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
Ø  alat-alat teknologi
Ø  sistem ekonomi
Ø  keluarga
Ø  kekuasaan politik
Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan
fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
Ø Penganut kebudayaan,
Ø Pembawa kebudayaan,
Ø Manipulator kebudayaan, dan
Ø Pencipta kebudayaan.










* TUGAS II

1. Kiat – kiat belajar di Perguruan Tinggi
       Sebelum menjadi mahasiswa, sebaiknya kita berfikir bagaimana untuk menjadi mahasiswa yang baik disuatu perguruan tinggi. Banyak orang diluar sana yang sudah menjadi mahasiswa tapi berperilakunya seperti bukan mahasiswa, sebagai pelajar apalagi seorang mahasiswa kita harus mencerminkan contoh perilaku yang berwibawa untuk menjadi panutan bagi bangsa dan negara. Cara belajar & sistem belajar diperguruan tinggi jelas sangat berbeda dengan cara belajar di sekolah menengah umum. Belajar di perguruan tinggi memerlukan kemandirian dan disiplin pribadi. Setiap mahasiswa dituntut aktif berpartisipasi tidak hanya datang untuk mencatat bahan kuliah, tetapi juga untuk berlatih dan berdiskusi dalam rangka memahami materi yang diajarkan. Didalam jiwa kita juga harus mempunyai motivasi, karena motivasi adalah salah satu cara pertama untuk menjadi sukses dalam belajar. Motivasi yang dimiliki seorang mahasiswa dapat memberi energi positif dan juga dapat membangkitkan semangat untuk maju, banyak motivator yang bisa menjadi patokan atau motivasi hidup. Karna jika kita tidak memiliki sebuah motivasi atau dorongan dari orang lain kita tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal
      Sebagai mahasiswa kita juga harus aktif dalam hal apapun, tidak hanya terpaku dan menunggu teman. Jika tidak mengerti dalam hal penerangan atau pengajaran dosen, kita bertanya kepada teman yang memahaminya. Seorang mahasiswa tidak boleh pantang menyerah walaupun kadang dapat kegagalan, selalu bekerja keras lah dalam menghadapi permasalahan di dunia perguruan tinggi, karena menyerah hanya akan membuat diri kita goyah. Maka dari itu kita harus bisa membagi waktu atau mengatur waktu semaksimal mungkin, antara tugas, kepribadian kita, dan hala-hal yang lain, itu semua dilakukan dalam waktu yang tidak sama, kita harus pandai mengatur jadwal yang sudah ada. Tugas kuliah terlebih dahulu yang harus kita kerjakan, kita tidak sendiri tapi masih banyak teman kita yang dapat membantu. Kerja sama pada teman atau sharing yang kita perlu diskusikan, belajar dengan ikhlas untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas. Yakin, ini penting di setiap langkahnya, pandangan lurus ke arah depan coba langkahi rintangan d sertai dengan doa, harapan kita pasti tercapai.








2. Menjadi sarjana yang Membumi
    Untuk menjadi sarjana yang membumi tidaklah mudah, kita harus melewati tahap-tahap menjadi sarjana. Banyak para sarjana yang baru lulus mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan apa yang ia telah pelajari di perguruan tingginya. Walaupun sudah menjadi Sarjana dan sudah lulus kuliah, tentu tidak mudah untuk mencari pekerjaan. Semua mahasiswa pasti ingin mendapatkan gelar seorang sarjana, tapi apakah seorang sarjana bisa dibilang orang yang pandai ?
pandai dalam hal mengamalkan ilmu yang sudah didapat dari gelar sarjana tersebut, banyak orang yang membangga - banggakan gelar sarjana, padahal ia belum tentu bisa memberikan yang terbaik untuk dirinya sendiri, untuk dirinya saja belum bisa mengamalkannya apalagi untuk orang lain? dan dirinya menjadi orang yang sombong tidak mau berbagi ilmu kepada sesama, mengaku sarjana tetapi masih berperilaku tidak mencerminkan seorang sarjana. Banyak diluar sana yang ingin menjadi seorang sarjana diwaktu kelak nanti, termasuk saya. Bisa dikatakan menjadi sarjana itu sangat mudah namun untuk menjadi sarjana yang membumi itulah yang sulit, karna apa? karna cara untuk memanfaatkannya sulit. Jadi bagi saya sarjana yang membumi itu adalah seorang yang telah lulus atau diwisuda dari akademiknya yang mengamalkan ilmunya kepada orang lain, sehingga dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar kita. Dan juga bisa Menciptakan lapangan kerja yang dapat memberikan manfaat juga bagi lingkungan sekitar yang dibutuhkan. Untuk menjadi Seorang Sarjana Membumi haruslah memiliki wawasan, cita-cita yang ingin di capai secara jelas, dan memiliki komitmen yang baik untuk meningkatkan pembangunan bangsa kita sendiri. Bukan hanya mengambil untuk keuntungan saja tanpa ada bukti pengabdian terhadap bangsa kia sendiri. Untuk para generasi muda atau penerus bangsa indonesia, belajar lah semaksimal mungkin untuk menciptakan bangsa indonesia yang bermoral tinggi dan sebagai generasi pemuda harapan bangsa, yang bisa memajukan bangsa ini, pendidikan adalah yang nomer satu jika kita mempunyai pendidikan yang minim maka dilingkungan sekitar kita akan dikucilkan atau direndahkan. Karna makin berkembangnya zaman maka makin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan jika hanya mengandalkan lulusan dari sekolah menengah atas. Berpikirlah sebelum mengambil tindakan, kejar mimpimu untuk menjadi seorang sarjana yang membumi karena itu kita sebagai calon penguasa negeri ini tidak  boleh bermalas-malasan, kini  saatnya kita mengubah dan  membangun negeri kita ini agar dapat makmur dan sejahtera.




3. Peranan mahasiswa terhadap kemajuan bangsa dimasa sekarang
    Peranan mahasiswa terhadap sebenarnya sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan bangsa ini. Namun bila kita lihat sikap dan sifat para mahasiswa di zaman sekarang dan zaman dahulu sangatlah berbeda. Jika di zaman dulu sifat dan sikap para mahasiswa sungguhnya amat sangat peduli dengan nasib bangsa ini, yang terbukti dengan adanya Sumpah Pemuda pada waktu itu. Ini pertanda bahwa para pemuda zaman dahulu sungguh merindukan kemerdekaan dan memperdulikan masa depan untuk kemajuan bangsa ini. Dahulu para pemuda rela berkorban bahkan mempertaruhkan nyawa demi bangsa ini. Namun jika kita melihat para pemuda dan mahasiswa/i di zaman ini sangatlah bertolak belakang dengan di zaman dulu. Mahasiswa sekarang hanya mementingkan dirinya sendiri atau egois, ia ingin berkuasa sendiri tanpa mementingkan nasib orang lain yang masih memerlukan bantuan. Mahasiswa sekarang berjiwa sosialnya kurang, seharusnya menjadi mahasiswa harus bersosialisasi yang tinggi karna mahasiswa dipandang memiliki kekuatan intelektual. Calon pemimipin bangsa ini dimulai dari para mahasiswa yang mau beralnjak membangun negara kesatuan ini, kalo mahasiswanya tidak peduli terhadap kemajuan bangsa ini maka akan hancur juga moral mahasiswa yang sebagai panutan bagi masyarakat,  kalo mahasiswanya sering berbuat anarkis maka yang dibawah juga ikutan berbuat yang semena-mena. Derajat mahasiswa akan turun, mana mahasiswa yang dibilang berperilaku baik? kebanyakan dari mahasiswa lebih banyak menghabiskan waku dengan kegiatan yang kurang jelas manfaatnya, forum-forum diskusi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kenegaraan tidak pernah dijejali oleh mahasiswa sebaliknya tempat-tempat hiburan malah disukai oleh mahasiswa.  Bila generasi muda menjadi rusak, bisa-bisa negara kita di jajah lagi oleh bangsa lain. Generasi muda adalah penentu perjalanan bangsa di masa berikutnya. Mahasiswa sebagai inti dari generasi muda, mempunyai kelebihan dalam pemikiran ilmiah, selain semangat mudanya, sifat kritisnya, kematangan logikanya. Mahasiswa adalah motor penggerak utama perubahan. Mahasiswa diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kebekuan dan kejumudan masyarakat.Ketika menjadi mahasiswa, besar beban yang ada dipundak kita. Kita bukan siswa lagi, ada kata Maha di depannya. Tentunya ada konsekuensi logis yang harus dilakukan, yakni bagaimana kita dapat berperan aktif dalam pengawasan kebijakan Negara.
Jadi teruskanlah perjuanganmu para mahasiswa indonesia yang bijak dan menjadi yang terbaik untuk bangsa ini demi kemajuan bangsa dan negara indonesia. Teruskan impianmu
         




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS