Nama : FIMARDANI
Kelas : 1KB05
NPM : 22112953
Mata Kuliah : ISD
Ilmu Sosial
Dasar
Ilmu Sosial
Dasar (ISD) adalah pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi,
antropologi, psykologi sosial.
TUJUAN ILMU SOSIAL
DASAR
- Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada dalam
masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan
tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang
timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
- Memahami jalan pikiran para ahli dari
bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka dalam
rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Adapun persamaan
antara keduanya adalah :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk
kepentingan program pendidikan/pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang
berdiri sendiri.
c. Keduanya
mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun
perbedaan antara keduanya adalah :
a. Ilmu Sosial Dasar
diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah
Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu
matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada
pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Tiga Golongan
Bahan Pelajaran ISD
- Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer
saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang
dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
- Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan
yang lain saling berkaitan
3. Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat secara bersama-sama
merupakan masalah sosial tertentu.
Penduduk,
Masyarakat dan kebudayaan
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
-
Orang yang tinggal di daerah tersebut
-
Orang yang secara hukum berhak
tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi
untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah
lain.
Masalah-masalah
kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia
dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan
unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
Faktor - Faktor Demografi Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Penduduk
A .Jumlah penduduk : Jumlah penduduk yang banyak akan
memperbesar pengeluaran ekonomi secara menyeluruh. Pengeluaran konsumsi suatu
negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per
kapita sangat tinggi.
B. Komposisi penduduk : Makin banyaknya penduduk yang
berusia kerja atau produktif (15-60 tahun), Makin tinggi tingkat pendidikan
masyarakat tingkat konsumsinya juga makin tinggi dan makin banyak penduduk yang
tinggal di wilayah perkotaan (Urban).
Migrasi ialah penghijrahan seseorang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan
menetap secara sementara atau kekal. Migrasi melintasi sempadan kawasan, negeri, negara, atau antarabangsa.
Terdapat
dua jenis migrasi iaitu:
·
Proses Migrasi adalah kemampuan proses pemindahan antar kelompok dari komputer
ke komputer lainnya. Proses migrasi dapat diimplementasikan antara lain melalui
OpenMosix.
·
Proses
migrasi alternatif adalah definisi yang berasal dari desain IC dan rekayasa.
Proses migrasi atau migrasi Layout adalah untuk mengubah aliran desain dan
bagan yang ada pada layout IC baru untuk proses node teknologi. Pelaksanaan
proses migrasi dapat dilakukan secara manual oleh fitur redrawing tata letak
atau otomatis EDA / alat CAD.
·
Akibat Migrasi dapat di sebabkan sebagai berikut :
·
A.Penduduk kurang bisa beradaptasi dengan tempat tinggalnya yang baru.
·
B.Bisa terjadi kepadatan penduduk lagi, tetapi kemungkinannya sedikit
karena rata-rata orang dimigrasikan ke tempat yang cenderung sepi.
Jenis-jenis piramida
penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda (ekspansive),
piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif).
- PiramidaPendudukMuda(Expansive)
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian
yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat.
Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur
muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia,
Malaysia, Filipina, dan India.
- PiramidaPendudukStasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama
rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.
- PiramidaPendudukTua(Constructive)
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan
tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding
kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju,
misalnya Amerika Serikat.
Penduduk dunia
Angka Kelahiran Adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap
jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk pertahun
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di
Indonesia kebudayaan sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya
pelancong-pelancong yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia. Tetapi
kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena
jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di
negeri kita ini.
Individu,
Keluarga, Dan Masyarakat
Individu
Individu berasal dari kata
latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan
kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi
kehidupan manusia
Pengertian pertumbuhan
penduduk – Pertumbuhan penduduk (dinamika penduduk) adalah perubahan jumlah
penduduk akibat perbedaan kelahiran dan kematian serta perbedaan migrasi.
Individu merupakan bagian
terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian
yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri
dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi
lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga
jumlah anak dapat lebih dari satu
Keluarga
Keluarga adalah sekelompok
orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan
makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai
hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Fungsi
yang dijalankan keluarga adalah :
- Fungsi Pendidikan dilihat dari
bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan
kedewasaan dan masa depan anak.
- Fungsi Sosialisasi anak dilihat
dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang
baik.
- Fungsi Perlindungan dilihat dari
bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa
terlindung dan merasa aman.
- Fungsi Perasaan dilihat dari
bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak
dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama
anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
- Fungsi Agama dilihat dari
bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga
lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan
kini dan kehidupan lain setelah dunia.
- Fungsi Ekonomi dilihat dari
bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
- Fungsi Rekreatif dilihat dari
bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti
acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan
lainnya.
- Fungsi Biologis dilihat dari
bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
- Memberikan kasih sayang,
perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan
kepribadian anggota keluarga.
Masyarakat
Dalam bahasa inggris,
masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata
masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama.
Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan
hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh
kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Kemudian
dalam perkembangannya masyarakat dapat pula digolongkan menjadi masyarakat non
industri dan masyarakat industri.
1.
Masyarakat non industri
Terbagi
menjadi dua kelompok :
a.
Kelompok Primer
Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,
lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab
para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling
mengenal lebih dekat, lebih akrab.
b.
Kelompok sekunder
Antara
anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga
kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja,
pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar
pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.
2.
Masyarakat industri
Masyarakat
yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas
masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling
ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal
pengkhususan.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup
serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa
dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan.
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda adalah
golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan
kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang
terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi merupakan
salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya
degnan sistem sosial.
Proses sosialisasi
melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu
prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang
adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri
membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang
sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1. Dalam proses sosialisasi
mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain
memandang dan memperlakukan dirinya.
2. Dalam proses sosialisasi
juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti
apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain.
Pola
dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
Landasan idiil : Pancasila
Landasan konstitusional :
UUD 1945
Landasan Strategis :
Garis-garis besar haluan negara
Landasan historis : Sumpah
pemuda tahun 1928 dan Proklamasi kemerdekaan
Landasan normatif : etika,
tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
Masalah-masalah generasi
muda antara lain sebagai berikut :
1. Terbatasnya lapangan
kerja yang tersedia. Dengan adanya pengangguran dapat merupakan beban bagi
keluarga maupun negara sehingga dapat menimbulkan permasalahan lainnya.
2. Penyalahgunaan Obat
Narkotika dan Zat Adiktif lainnya yang merusak fisik dan mental bangsa.
3. Masih adanya anak-anak
yang hidup menggelandang.
4. Pergaulan bebas diantara
muda-mudi yang menunjukkan gejala penyimpangan perilaku (Deviant behavior).
5. Masuknya budaya barat
(Westernisasi Culture) yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita yang
dapat merusak mental generasi muda.
6. Perkimpoian dibawah umur
yang masih banyak dilakukan oleh golongan masyarakat, terutama di pedesaan.
7. Masih merajalelanya
kenakalan remaja dan permasalahan lainnya.
Potensi –
Potensi Generasi Muda
Potensi-potensi
yang ada pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :
a) Idealisme dan daya
kritis
b) Dinamika dan kreatifitas
c) Keberanian mengambil
resiko
d) Optimis kegairahan
semangat
e) Sikap kemandirian dan
disiplin murni
f) Terdidik
g) Keanekaragaman dalam
persatuan dan kesatuan
h) Patriotisme dan
nasionalisme
i) Sikap kesatria
Warganegara dan Negara
Hukum adalah sistem yang
terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan.
Ciri-ciri
hukum antara
lain :
1. terdapat perintah ataupun larangan dan
2. perintah atau larangan tersebut harus dipatuhi oleh setiap orang
Sumber-sumber
hukum adalah segala
sesuatu yang dapat menimbulkan terbentuknya peraturan-peraturan. Peraturan
tersebut biasanya bersifat
memaksa. Sumber-sumber Hukum ada 2 jenis yaitu:
1. Sumber-sumber hukum materiil, yakni sumber-sumber hukum yang ditinjau dari
berbagai perspektif.
2. Sumber-sumber hukum formiil, yakni UU, kebiasaan, jurisprudentie, traktat
dan doktrin
Negara berasal dari kata state(Inggris),
staat(Belanda), dan etat(Prancis) yang sama-sama asalnya dari bahasa latin
status atau statum yang berarti keadaan atau sesuatu yang bersifat yang tegak
dan tetap.
Tugas pokok negara:
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial (saling
bertentangan) agar tidak berkembang menjadi antagonisme yang berbahaya.
2. Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan
ke arah tercapainya tujuan seluruh masyarakat.
Sifat negara antara lain :
1. Sifat memaksa
Tiap-tiap negara dapat memaksakan kehendaknya, baik melalui jalur hukum maupun
melalui jalur kekuasaan.
2. Sifat monopoli
Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tersebut tanpa ada
saingan.
3. Sifat totalitas
Segala hal tanpa terkecuali menjadi kewenangan negara. Contoh : semua orang
harus membayar pajak, semua orang sama di hadapan hukum dan lainnya.
Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang
menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah warga
negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan
dengan istilah hamba atau kawula Negara.
UUD 1945 Tentang Warganegara
Pasal
26
Orang-orang
bangsa lain, misalnya orang peranakan Belanda, peranakan Tionghoa, dan
peranakan Arab yang bertempat kedudukan di Indonesia, mengakui Indonesia
sebagai tanah airnya dan bersikap setia kepada Negara, Republik Indonesia dapat
menjadi warga negara.
Pasal
27, 30, dan 31
Telah
jelas. Pasal-pasal ini mengenai hak-hak warga negara.
Pasal
28, 29, dan 34
Pasal
ini mengenai kedudukan penduduk. Pasal-pasal, baik yang hanya mengenai warga
negara maupun yang mengenai seluruh penduduk membuat hasrat bangsa Indonesia
untuk membangunkan negara yang bersngerti oraifat demokratis dan yang hendak
menyelenggarakan keadilan sosial dan perikemanusian.
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification)
adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi
menjadi 2, yaitu:
– Terjadi dengan Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun
orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas
kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara
alamiah dengan sendirinya.
- Terjadi dengan Sengaja
Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama.
Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan
kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Perbedaan sistem pelapisan
dalam masyarakat
Masyarakat terbentuk dari
individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang
tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari
kelompok-kelompok social.
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan
bahwa:
a) Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
b) Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan
Kesamaan
Derajat
Kesamaan
derajat itu merupakan sesuatu yang bisa dikatakan atau sesuatu yang selalu
berhubungan dengan status.
Hak dan Kewajiban warga negara diatur dalam undang -undang sbb:
Mengatur tentang Kedudukan warga negara , Penghidupan dan pembelaan terhadap
negara.
Mengatur tentang segala bentuk Hak Asasi Manusia.
Mengatur tentang kebebasan atau hak untuk memeluk agama (kepercayaan )
Mengatur tentang Kewajiban membela negara , Usaha pertahanan dan keamanan
rakyat, Keanggotaan TNI dan Tugasnya , Kepolisian Indonesia dan tugasnya ,
Susunan dan kedudukan TNI & kepolisian Indonesia.
Mengatur tentang Hak untuk mendapat pendidikan yang layak , kewajiban
belajar ,Sistem pendidikan Nasional ,dan Peran pemerintah dalam bidang
Pendidikan dan kebudayaan
Mengatur tentang pengertian perekonomian ,Pemanfaatan SDA , dan Prinsip
Perekonomian Nasional.
Mengatur tentang Perlindungan terhadap fakir miskin
dan anak terlantar sebagai tanggung jawab negara.
Elit politik sebagai bagian dari pemerintah harus
memiliki hubungan yang harmonis dan dinamis dengan kelompok massa,
karena dengan terwujudnya hubungan yang harmonis
dan dinamis maka komunikasi antara elite politik dengan khalayak (rakyat)
dapat berjalan lancar sehingga kebijakan yang
akan dikeluarkan oleh elite politik tidak akan merugikan masyarakat (rakyat).
Mosca menguraikan lebih lanjut tentang hubungan
dinamis antara elit dan massa. Menurutnya para elit berusaha bukan hanya
mengangkat dirinya sendiri di atas anggota
masyarakat lainnya, tetapi juga mempertahankan statusnya terhadap massa
dibawahnya, melalui para "sub-elite"
yang terdiri dari kelompok besar dari seluruh kelompok menengah yang baru,
aparatur
pemerintahan, manager, adminmistrator lainnya,
ilmuwan dan kaum intelektual lainnya.
Fungsi Elite
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang
lebih sempit selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan
tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki kekuasaan dan
mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa. Penentuan
golongan minoritas ini.
Massa digunakan untuk menunjukkan suatu
pengelompokkan kolektif lain yang terjadi secara spontan, tetapi secara
fundamental berbeda dengan hal-hal yang lain
Ciri-ciri massa, yaitu:
(1)
Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial,
meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan
kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda.
(2)
Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari
individu-individu yang anonim.
(3) Sedikit
sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota-anggotanya.
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi
sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula
sistem sosial.
Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
1. Harus ada
pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
2. telah bertempat tinggal dalam waktu yang
lama disuatu daerah tertentu
3. adanya aturan-aturan atau undang-undang yang
mengatur mereka untuk menuju pada
kepentingan dan tujuan bersama.
Masyarakat
perkotaan sering disebut urban
community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ciri masyarakat perkotaan yaitu :
1. kehidupan
keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2. orang kota
paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang
lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
3. pembagian
kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang
nyata
4.
kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh
warga kota dari pada warga desa
5. interaksi
yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa
factor pribadi
6. pembagian
waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan
individu
7.
perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Perbedaan desa dan kota
1. jumlah dan
kepadatan penduduk
2. lingkungan
hidup
3. mata
pencaharian
4. corak
kehidupan sosial
5.
stratifikasi sosial
6. mobilitas
sosial
7. pola
interaksi sosial
8.
solidaritas sosial
9. kedudukan
dalam hierarki administrasi nasional
Masyarakat Pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan
hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri.
C iri masyarakat desa
antara lain :
1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya
mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan
masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem
kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup
dari pertanian
4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama,
adapt istiadat, dan sebagainya
Gejala-gejala sosial yang sering
diistilahkan dengan :
a. konflik
b. kontraversi
c. kompetisi
d. kegiatan pada masyarakat pedesaan
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Adapun beberapa hal yang menyebabkan prasangka dan diskriminasi :
1. Berlatar belakang sejarah
2. Dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3. Bersumber dari faktor kepribadian
4. Berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
Perbedaan Kepentingan
Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa:
a. Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
b. Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
c. Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
d. Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
e. Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
f. Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
g. Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
h. Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
Pertentangan dan ketegangan
dalam masyarakat
Konflik mengandung pengertian tingkah
laku yang lebih luas daripada yang bisa dibayangkan orang dengan mengartikannya
sebagai pertentangan yang kasar atau perang.
Tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu:
a. Terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.
b. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan,
tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan.
c. Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan
tersebut.
GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA
DAN INTEGRASI SOSIAL
a. Masyarakat Majemuk dan Nation Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat sebagai masyarakat majemuk
yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan social yang dipersatukan
oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Untuk lebih jelasnya
dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1. Suku bangsa dan kebudayaan.
2. Agama.
3. Bahasa.
4. Nasion Indonesia.
b. Integrasi
Masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia setelah merdeka adalah integrasi
diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan. Tetapi keserasian
persatuan.
Variable-variabel yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi adalah:
1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai
miliknya.
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antara
warga Negara Indonesia asli dengan keturunan (Tionghoa, Arab).
3. Agama, sentiment agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan
kesukuan.
c. Integrasi Sosial
Dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari
individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat
akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada dimasyarakat
sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, tidak banyak sistem yang saling
melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.
d. Integrasi Nasional
Beberapa permasalahan integrasi nasional:
1. Perbedaan ideologi.
2. Kondisi masyarakat yang majemuk.
3. Masalah territorial daerah yang berjarak cukup jauh.
4. Pertumbuhan partai politik.
Upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan
kesenjangan-kesenjangan itu antara lain:
1. Mempertebal keyakinan seluruh warga Negara terhadap
ideology nasional.
2. Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis dan antar
daerah pulau dengan membangun sarana komunikasi, informasi dan transportasi.
3. Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan
nasional.
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
sikap ilmiah yang perlu dimiliki oleh
para ilmuwan
yaitu:
1. Tidak ada rasa pamrih (disinterstedness), merupakan sikap yang diarahkan
untuk mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif dan menghilangkan pamrih.
2. Bersikap selektif, yaitu suatu sikap yang tujuannya agar para ilmuwan mampu
mengadakan pemilihan terhadap segala sesuatu yang dihadapi.
3. Adanya rasa percaya yang layak baik terhadap kenyataan maupun terhadap
alat-alat inderaserta budi (mind).
4. Adanya sikap yang berdasar pada suatu kepercayaan (belief) dan dengan merasa
pasti ( conviction)
bahwa setiap pendapat atau teori yang terdahulu telah mencapai kepastian.
Pengertian Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat
manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi,
menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science)
dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung
dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan
satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata
sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang
materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan
analisis yang
rasional, sistimatik, logik dan konsisten.
Hasilnya dari ilmu
pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang
transparan
dan objektif.
Kemiskinan
lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian,
tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum
pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi
oleh tiga hal :
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang
diperlukan
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup
secara manusiawi
Ciri - ciri manusia yang
hidup di bawah garis kemiskinan :
1. Tidak memiliki factor-faktor produksi
sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan
sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Agama dan Masyarakat
Fungsi agama
adalah sebagai landasan dimana individu itu bertindak atau melakukan sesuatu
dalam kehidupannya. Selain daripada fungsi agama sebagai landasan dalam tindakan
individu agama juga sebagai pengendali di dalam langkah kehidupan masyarakat,
selain itu agama sebagai pemersatu umat manusia karena adanya persamaan
keyakinan.
Dimensi
komitmen agama diklasifikasikan menjadi :
a.Dimensi keyakinan mengandug perkiraan atau
harapan bahwa orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu,
bahwa ia akan mengikuti kebenaran ajaran-ajaran tertentu.
b.Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan
memuja dan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secra
nyata. Ini menyangkut hal yang berkaitan dengan seperangkat upacara keagamaan,
perbuatan religius formal, perbuatan mulia, berbakti tidak bersifat formal,
tidak bersifat publik dan relatif spontan.
c.Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta,
bahwa semua agama mempunyai perkiraan tertentu, yaitu orang yang benar-benar
religius pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan yang langsung dan subjektif
tentang realitas tertinggi, mampu berhubungan dengan suatu perantara yang
supernatural meskipun dalam waktu yang singkat.
d.Dimensi pengetahuan dikaitkan dengan
perkiraan bahwa orang-orang yang bersikap religius akan memiliki informasi
tentang ajaran-ajaran pokok keyakinan dan upacara keagamaan, kitab suci, dan
tradisi-tradisi keagamaan mereka.
e.Dimensi konsekuensi dari komitmen religius
berbeda dengan tingkah laku perseorangan dan pembentukan citra pribadinya.
Kaitan agama dengan masyarakat banyak
dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur
nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang ati dan
hakikat kehidupan, tentang Tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan relegi dan
sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai pada pengalaman agama para tasauf.
Contoh kasus akibat tidak terlembaganya agama adalah “anomi”, yaitu
keadaan disorganisasi sosial di mana bentuk sosial dan kultur yang mapan jadi
ambruk. Hal ini, pertama, disebabkan oleh hilangnya solidaritas apabila
kelompok lama di mana individu merasa aman dan responsive dengan kelompoknya
menjadi hilang. Kedua, karena hilangnya consensus atau tumbangnya persetujuan
terhadap nilai-nilai dan norma yang bersumber dari agama yang telah memberikan
arah dan makna bagi kehidupan kelompok.
Sumber : Blog.trisakti.ac.id
Panduustoryy.blogspot.com
Sosbud.kompasiana
Karinarisaf.blogspot.com
A2b-abrory.blogspot.com